Tur Maniak Cokelat di Eropa: Bagian 1
Eropa merupakan rumah para kreator cokelat sejak berabad lalu. Dari praline Belgia hingga macaron Prancis, inovasi terhadap coklat dapat ditemukan di seluruh benua. Hal ini membuat para pecinta cokelat ingin menjelajahinya. Apalagi untuk maniak cokelat yang tidak terpuaskan dengan cokelat produksi dalam negeri. Mereka pasti mengidamkan untuk menginjakkan kaki ke destinasi yang berkaitan dengan cokelat di Eropa. Jika Anda salah satunya, ini panduannya.
- Choco Story, Paris, Perancis
Perjalanan chocoholic dimulai di Choco Story. Sebuah museum cokelat di Paris, Perancis yang warganya sudah menghargai cokelat selama ratusan tahun. Anda akan belajar tentang sejarah cokelat dan asal usulnya di Amerika.
Cokelat dihormati oleh peradaban Maya awal. Kemudian digunakan sebagai mata uang oleh Suku Aztec. Selama penjelajahannya di dunia baru, Christopher Columbus pertama kali mencicipi coklat pada 1502. Namun coklat tidak dikenal di Eropa sampai 1528, saat cokelat dibawa kembali ke Spanyol oleh Hernán Cortés.
Anda juga belajar tentang industri cokelat modern. Misalnya, inovator cokelat saat ini, cara pembuatan cokelat, dan segala variasinya. Selanjutnya, ke ruang pencicipan untuk mencicipi berbagai jenis cokelat. Anda dapat membuatnya sendiri di lokakarya DIY museum. Akhiri perjalanan dengan melihat pameran museum yang menampilkan patung Menara Eiffel dan Katedral Notre Dame yang seluruhnya terbuat dari coklat.
- La Maison du Chocolat, Paris, Perancis
Perjalanan singkat 10-15 menit menuju sungai Seine akan membawa Anda ke House of Chocolates yang dipimpin Nicolas Cloiseau, chocolatier pemenang penghargaan. Anda dapat mencicipi dan membawa pulang makaron, truffle, dan karamel buatan tangan.
Tokonya berada dalam jarak berjalan kaki dari Museum Louvre, Fontaine des Mers, dan Obelisk Luxor. Belilah coklat untuk dibawa pergi. Lalu cicipi karamel coklat asin sambil berjalan-jalan di sekitar tempat wisata ini. Jika Anda terpikat pada makanan penutupnya, jangan khawatir mereka memiliki cabang di seluruh dunia.
- Neuhaus Belgian Chocolate, Brussels, Belgia
Belgia terkenal dengan perajin cokelat yang inovatif. Didirikan pada 1857, Neuhaus Belgian Chocolate membuat coklat khusus untuk wilayah tersebut. Seperti praline Belgia yang berbeda dengan praline yang dikenal orang Amerika.
Diciptakan pada 1912 oleh Neuhaus sendiri. Praline Belgia adalah cangkang coklat yang dapat diisi dengan berbagai isian seperti karamel, buah, dan krim. Neuhaus bekerja sebagai apoteker. Suguhan tersebut awalnya diciptakan untuk menyembunyikan rasa obat yang tidak enak.
Toko tersebut sering menyajikan rangkaian praline yang sesuai musim. Misalnya edisi musim panas yang diisi dengan buah-buahan musiman seperti nanas dan lemon.
- Groovy Chocolate Tour, Brussels, Belgia
Juga berlokasi di Brussels, Groovy Chocolate Tour membawa pengunjung dalam tur jalan kaki selama 2,5 jam ke monumen dan atraksi di sekitarnya sambil singgah di enam toko coklat. Narasi tur mencakup fakta sejarah serta informasi tentang setiap toko coklat dan kreasi uniknya.
Salah satu perhentian tur adalah mampir di toko Patrick Rogers, seorang seniman coklat. Karya Paskahnya menampilkan patung coklat berupa telur dan ayam.
Perusahaan ini juga menyelenggarakan tur bir yang menyambangi tempat pembuatan bir dan tur jalan kaki lainnya. Tur bir sangat cocok dilakukan setelah tur cokelat. Kapan lagi Anda bisa minum bir setelah mencicipi banyak cokelat.
- Bitter & Zart, Frankfurt, Jerman
Cokelat ini dibuat sendiri oleh dua pendirinya yang berspesialisasi dalam marzipan, nougat, dan karamel, serta lebih dari 100 jenis cokelat. Kafe mereka juga menyajikan makanan penutup mewah seperti kue tar buah, pai meringue, kue wortel, dan pai brownies.
Saat menjelajahi kawasan tersebut, Anda akan menemukan toko ini di dekat jembatan besi di atas sungai utama yang disebut Eiserner Steg. Lokasinya juga dekat dengan area pejalan kaki Römerberg yang dipenuhi replika arsitektur bersejarah dan alun-alun jalan umum.
Eits, tur masih panjang. Lanjut ke Bagian 2 ya!
Foto: net