Bawa Pulang Oleh-oleh Ini Kalau Kamu Datang Ke Maluku dan Maluku Utara
Nggak afdol rasanya berkunjung ke sebuah kota nggak beli oleh-oleh, nanti warga sekampung pada nanyain kan hehe.. tapi terkadang ketika berkunjung ke sebuah kota pun semakin bingung ketika mau beli oleh-oleh tapi nggak ngerti apa yang harus dibeli, nah buat kamu yang ingin berkunjung ke kota Ambon atau Ternate dan berniat membeli oleh-oleh, saya kasih tau apa yang harus dibeli nih biar nggak salah nantinya
- Besi putih
Yang ini wajib banget loh kamu bawa pulang, sebab besi putih adalah salah satu oleh-oleh khas Maluku Utara. Morotai sebuah kota di Maluku Utara pernah menjadi markas tentara Jepang dan Sekutu. Senjata mereka banyak banget yang terbuat dari besi putih. Selesai perang Dunia II antara Jepang dan Sekutu yang terjadi di pulau Morotai, perlengkapan senjata itu kemudian dibuang begitu saja ke dalam laut. Penduduk setempat kemudian berinisiatif membuat kerajinan dari besi putih. Besi putih kemudian dijadikan gelang, kalung, cincin, bros, pajangan meja dll. Dan kualitas besi putih khas Maluku Utara ini bagus banget, walaupun terkena air tidak akan berkarat. Harga yang dibandrol antara 75 ribu untuk cincin dan 100 ribu keatas untuk gelang dan kalung. Besi putih ini juga banyak loh dijual di Maluku
- Minyak kayu putih
Di Maluku banyak sekali pohon kayu putih, terutama di daerah Namlea pulau Buru, kalau mendengar kata Buru pasti langsung terbayang penulis kita yang pernah dibuang ke sana ya, yap Pramoedya Ananta Toer. Minyak kayu yang berkualitas dikirim dan diolah dari pulau Buru, jadi jika ingin membeli kayu putih, belilah yang khas Buru. Dan minyak kayu putih adalah oleh-oleh yang paling banyak dipesan ketika dulu saya pulang kampung ke Bekasi, karena kayu putih khas Buru wanginya khas, wangi dan tidak menyengat, panasnya hangat sekali dan tahan berjam-jam. Harga yang dibandrol adalah 150ribu per botol (botol sosro itu loh) dan pemakaian 1 botol ini bisa sampai 1 tahun sangking panasnya jadi penggunaannya awet banget ya :D
- Kue sagu
Nah tidak hanya banyak pohon minyak kayu putih, di Maluku banyak banget pohon sagu, terutama Timur Indonesia. Nggak heran Sagu menjadi makanan pokok warga Indonesia Timur. Sagu yang kita bayangkan berupa tepung ternyata diambil dari batang pohon sagu yang dicacah terus kemudian dihaluskan dan disaring. Pati inilah yang kemudian diolah menjadi tepung. Tepung sagu di Maluku kemudian diolah menjadi Papeda, makanan khas Indonesia timur yang dimakan dengan ikan kuah kuning. Seiring perkembangan tekhnologi, tepung sagu di Maluku sekarang banyak diolah menjadi kue dan panganan ringan lainnya yang lezat. Hanya saja kue sagu kadang seringnya tidak cocok dengan lidah orang-orang di Indonesia barat. Tapi saya suka beberapa kue sagu. Harga yang dibandrol antara 30-70ribu
- Kain tenun, batik Maluku dan kerajinan khas Maluku
Maluku juga memiliki kain tenun dengan corak yang khas, daerah yang membuat kain tenun ini adalah Tanimbar, Maluku Tenggara Barat. Kain tenun khas Tanimbar ini memiliki motif dan warna yang beraneka ragam. Didominasi garis-garis dan diselingi corak tertentu yang diadaptasi oleh alam Maluku. Ada pula motif flora dan fauna juga manusia. Sangat cantik dan menarik wajar harganya bisa sampai jutaan rupiah
- Kerajinan kerang dan Mutiara
Yang satu ini memang harganya selangit, bisa jutaan untuk satu barangnya. Misalnya saja kerajinan kerang, harga yang dibandrol untuk satu pajangan meja bisa 400-1 juta, tapi ada harga ada rupa kan? Untuk membuat pajangan meja yang sangat cantik, membutuhkan waktu seminggu bahkan sampai sebulan, jadi wajar saja ya harganya mahal.
Nah, Maluku memiliki perairan yang sangat indah, perairannya masih sehat dan terjaga tak heran ditinggali biota laut yang juga sehat kualitasnya, begitupun kerang-kerang yang terdapat di perairan ini, dibudidayakan dengan sangat baik tak dipungkiri mutiara khas kepulauan Aru ini memiliki kualitas yang baik dan sangat indah. Jangan heran kalau kamu ke Ambon dan melihat ada sebutir mutiara air asin yang dijual 1 juta per butir, btw Aru adalah sebuah kota di Maluku Tenggara
- Ikan Asar
Ikan Asar adalah ikan cakalang yang proses pembuatannya melalui pengasapan. Disebut dengan ikan Asar karena dimasak pada sore hari di waktu Asar sampai malam hari, hehe unik ya.. karena melalui proses pengasapan, ikan ini wanginya sangat harum, orang-orang yang berkunjung ke Maluku membeli kan Asar ini sebagai oleh-oleh untuk diolah kembali menjadi panganan yang lezat
Inilah beberapa oleh-oleh wajib yang sering dipesan traveler kalau main ke Ambon, Sebenarnya masih banyak sekali oleh-oleh yang dapat dibawa pulang kalau kamu main ke Ambon, biar kamu penasaran ada apalagi di Ambon, yuk sini main aja ke Ambon ^^