7 Hal yang Harus diketahui Sebelum Ke Festival Musik

Kini semakin banyak musisi yang menggelar konser atau festival musik. Setelah bertarung mendapatkan tiketnya, tentu kita ingin mendapatkan pengalaman menonton konser atau festival musik yang menyenangkan dan tak terlupakan.

Namun, sesekali kita menemukan beberapa tindakan penonton yang mengurangi keasyikan menonton konser. Sebelum menjadi ‘public enemy’ di konser selanjutnya, simak dulu beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat menonton konser.

1. Jangan membuang glow stick 

Konser saat ini tak lengkap tanpa glow stick atau gelang pendar. Namun, sebagai penonton konser yang bertanggung jawab, sebaiknya tidak membuang sembarangan glow stick. Karena beberapa bahan glow stick, terutama yang sekali pakai, tidak bisa terurai dengan baik.

Sekarang semakin banyak pilihan glow stick yang lebih ramah lingkungan. Misalnya berbahan plastik daur ulang, menggunakan baterai atau LED. Jadi bisa digunakan berulang kali saat ada konser selanjutnya.

Jika sudah terlanjur mendapatkan glow stick sekali pakai, jangan dibuang sembarangan. Pertimbangkan untuk menyalurkannya ke lembaga, sekolah, atau komunitas seni yang membutuhkan.

2. Jangan membawa alat yang menimbulkan kebisingan

Saat menghadiri konser atau festival musik, kita tentu ingin mendengar lagu atau musiknya. Bayangkan jika ada penonton yang membawa alat yang menimbulkan ‘polusi suara’.

Misalnya terompet super besar, bel nyaring, sirine ambulance dan sejenisnya. Kemudian, di tengah-tengah pertunjukan, dia membunyikannya. Pasti kita ingin menimpuknya ramai-ramai.

3. Jangan berbicara selama konser

Kita tentu sangat menanti-nanti pertunjukan musik ini. Karena itu, nikmatilah! Jangan sambil ngobrol dengan teman atau penonton lain. Kecuali kondisi darurat, ya. Jika ada telepon, menjauhlah dari panggung dan jawab teleponnya di luar kerumunan. Suara dari telepon akan lebih jelas, termasuk jawaban Anda.

4. Jangan ambil kesempatan untuk ‘grepe-grepe’ 

Ini bukan bercandaan yang bisa ditertawakan. Segala sentuhan tanpa ijin adalah pelecehan. Termasuk isyarat bermuatan seksual, pelukan, ciuman, ‘cat calling’, komentar tentang bentuk tubuh, dan hal-hal yang membuat tidak nyaman lainnya.

Jangan mengambil keuntungan saat orang lain tidak sadar, mabuk, ‘high’, atau dalam kerumunan guna melakukan tindakan yang tidak bertanggung jawab. Tetaplah bersikap sebagaimana Anda ingin diperlakukan oleh orang lain. Jangan jadi orang mesum.

5. Jangan menghalangi pandangan orang lain

Memegang handphone tinggi-tinggi untuk merekam, melambai di sekitar papan penunjuk, memakai aksesori kepala yang tinggi, hal-hal tersebut merupakan contoh menghalangi pandangan orang lain. Jika melakukan hal tersebut, Anda merampas hak penonton lain di belakang Anda yang juga membeli tiket.

6. Jangan menerobos kerumunan

Mungkin ada masanya Anda ingin menepi dari kerumunan. Bisa karena menerima telepon, merasa klaustrofobia, panik, atau kondisi lainnya. Cobalah untuk ‘membelah’ kerumunan dengan sopan. Jangan mendorong atau menyenggol siku orang lain. Mendorong siku di dalam kerumunan bisa bermakna perlawanan dan menimbulkan bencana. Lakukan kontak mata dan tersenyumlah untuk meminta jalan kepada penonton lainnya.

7. Jangan ‘nyampah’

Ini etika paling dasar sekaligus paling sering dilupakan, jika bukan menjadi kebiasaan. Jangan membuang sampah sembarangan. Bawa kembali sampahmu! Penyelenggara pasti sudah menyediakan tempat sampah di seputar area. Jika tidak bisa menemukannya, bawa dan simpan sampahnya. Kemudian buang di tempat sampah yang pertama kali ditemui.  

https://matadornetwork.com/read/music-festival-etiquette/

Share via :
Only member can wowing to this article. Register now here