Ini Di Phuket? Oh Bukan, Ini Di Maluku Gengs!
Eh mirip banget ya? Hihi… iya sih batu-batuan yang tinggi-tinggi itu mirip banget di Phuket Thailand ya? Tapi sekarang kamu nggak perlu jauh-jauh ke Thailand karena di negara sendiri juga ada yang kayak gitu, terletak di Seram-Sawai-Maluku Tengah kamu bisa merasakan sensasi berada di Phuket seharian.
Walaupun tiket ke Indonesia Timur itu mahalnya amit-amit, PP bisa sebesar 4 juta seorang, tapi sensasinya akan terasa beda jika kamu datang ke negeri sendiri dibandingkan ke negara orang. Perasaan bangga itu akan terasa ketika kamu melihat setiap sudut keindahannya, dan diam-diam kamu akan berkata, “Ya ampuun.. Indonesia ternyata ada ya tempat kayak gini” dan yang pasti kamu akan semakin cinta dengan negri sendiri. Coba kalau datang ke negara orang, walaupun sama bagusnya yang ada kamu lebih ngiri, “Indonesia sebelah mana ya ada yang kayak gini T_T”, bener nggak? Kita jadi lebih bersyukur loh kalau punya sendiri, ya kan…
Untuk bisa sampai Seram-Maluku Tengah, kamu harus menuju pelabuhan Tulehu dan bisa menyebrang dengan menggunakan kapal cepat, kurang lebih selama 1,5 jam. Setelah sampai di pelabuhan Amahai perjalanan belum selesai Verguso :D karena kamu harus menuju desa Hurela menggunakan mobil, di Seram banyak kok yang menyewakan mobil gitu, atau kalau kamu bawa mobil dari Ambon ya lebih bagus. Sampai di desa Hurela, ada banyak longboat yang akan membawa kamu menuju desa Sawai, kurang lebih perjalanannya selama 20 menit, tapi 20 menit nggak akan terasa sama sekali, karena kamu akan melihat pemandangan yang sangat memanjakan mata, wah indah banget pokoknya. Panjang banget ya perjalanannya? begitulah, untuk melihat surga dunia perjalanannya memang sangat panjang, nah bayangin.. menuju surga dunia aja panjangnya sebegini amat, apa kabar surga akhirat nanti? Perjalanannya tentu lebih panjang lagi kan. Tapi jangan bayangkan betapa mahalnya perjalanan ini, tapi bayangkan betapa mahalnya pengalaman ini. karena nggak semua orang dikasih kesempatan sama Tuhan menikmati surga dunia kan?
Di desa Sawai sekarang ada banyak resort berjejer, dibandingkan tahun 2011 dulu, pilihan resort masih sangat sedikit. Dulu saya menginap di resort milik pak Ali, resortnya sederhana, hanya 250 ribu perkamar semalam *kalau tidak salah ya, lupa pastinya*, karena punya suami ya saya bobok sama suami dong, sedangkan teman-teman suami tidur berkelompok. Tentu saja kalau berkelompok akan lebih murah lagi. Makan pun dijamin sama pak Ali 3 kali sehari plus cemilan, dan itu makannya Masya Allah kenyang banget, nasi, lauk pauk, ikan, buah, mau minta sirop, kopi, teh dikasih, beneran resortnya rasa bintang 5 walaupun sederhana banget. Satu hal yang unik, pak Ali mengambil ikan cukup dengan jaring kecil di depan resortnya, betapa wow banget kan hihi.. dan itu ikannya besar dan segaaar sekali.
Setiap hari lihat laut dong
Karena ini wisata laut, ya tiap hari yang dilihat hanya laut, tapi sungguh 2 hari disini kayaknya kurang, pingin terus senorkeling sampai puas. Dan walaupun hanya wisata laut tapi setiap spot yang didatangi beda-beda banget warna lautnya. Bahkan kita bisa request datang ke sebuah pulau tak berpenghuni dan bisa makan kelapa sepuasnya sampai begah, pemandu wisata kami pada waktu itu terus naik ke atas pohon dan memetik kelapa sebanyak-banyaknya untuk kami haha.. bahkan yang tersisa kita boleh bawa pulang. Menyenangkan banget buat ngilangin stress. Oh ya kalau tidak salah nama pulaunya adalah pulau Radja.
Selain pulau Radja, kamu bisa mampir ke pantai Ora, nah ini pantai yang fenomenal itu, dimana banyak tebing-tebing tinggi menjulang, kamu juga bisa senorkeling disini sambil lihat-lihat tebing atau menyewa balon-balonan dan bersantai di atasnya, berasa lagi foto di Phuket kan?
Selain 2 pulau diatas yang saya sebutkan, jangan lupa untuk mampir ke sebuah pantai bernama Air Belanda, disini kamu bisa lihat fenomena alam yang unik, dimana ada sebuah spot yang airnya dingin banget, katanya air yang dingin itu berasal dari mata air yang turun dari gunung dan bercampur dengan air laut, yang lebih unik lagi, rasa dingin airnya berpindah-pindah loh. Desa Sawai memang nggak dirancang khusus buat orang-orang yang mau bermalas-malasan, namun sejak orang-orang tau desa ini memiliki keunikan sama seperti di Thailand, mulai ramai deh wisatawan pada datang kemari.
Buat kamu yang berkunjung ke Maluku, jangan lupa agendakan untuk datang ke Desa Sawai ini ya, karena banyak sekali pantai-pantai bening memanjakan mata J