Pantai Lampuuk Yang Indah Mempesona


Indonesia memang dikeliingi lautan, sampai-sampai Indonesia disebut negara maritim, bahkan ada lagu anak Nusantara yang berlirik, ‘Nenek moyangku seorang pelaut, gemar mengarung luas samudra, menerjang ombak tiada takut, menempuh badai sudah biasa’ dari lirik ini saja kita sudah bisa merasakan, memang Indonesia dikelilingi lautan luas. Dan ini anugrah yang tak terkira untuk Indonesia

Tau kan kalau luas wilayah perairan Indonesia 6.315.222 km² dengan panjang garis pantai 99.093, ini artinya sebagian besar wilayah Indonesia dikelilingi lautan. Nggak heran kalau banyak daerah di Indonesia yang memiliki pantai-pantai cantik. Nah gengs, kalau kamu main ke Banda Aceh, jangan lupa mampir ke sebuah pantai yang indah dan teduh  bernama Pantai Lampuuk.


Tahun 2010 saya pernah plesiran ke Banda Aceh, pantai inilah yang kemudian membuat saya tertarik untuk datang ke Aceh. Pasalnya saya belum pernah melihat pantai seindah itu sebelumnya. Di tahun 2004 saat tsunami menerjang, pantai lampuuk adalah salah satu pantai yang mengalami kerusakan hebat, banyak penginapan, pemukiman, pepohonan yang semuanya tersapu gelombang tsunami, bahkan lebih dari separuh penduduk di Lampuuk ini meninggal dunia, dulu sebelum tsunami datang wilayah ini ramai, ketika tahun 2010 saya datang ke sana, tempat ini sepi seolah seperti bercerita, bahwa ia pernah menjadi saksi bisu dahsyatnya tsunami, sepi, tidak ada lagi bangunan tinggi dan ramainya pemukiman penduduk.

Pantai yang terletak di Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar ini cukup jauh kalau dari pusat kota, kalau tidak salah ingat sekitar 45 menit kami menyusuri jalan untuk menuju pantai indah tersebut. Tidak jauh dari pantai Lampuuk berada terdapat pantai Lhoknga, pantai ini juga mendapat kerusakan cukup parah ketika tsunami menerjang.


Datanglah di hari jum’at

Jika ingin mengunjungi pantai ini dalam keadaan sepi, datanglah di hari Jum’at, sebab pemerintah Aceh melarang warganya untuk beraktifitas ketika hari Jum’at, karena ada ibadah shalat Jum’at yang dilakukan sebagian besar warga Aceh yang mayoritas muslim. Karena sepi, ya jangan harap pengunjung yang datang bisa menikmati banyak kuliner pinggir laut, karena pedagang tidak mau berjualan sebelum shalat Jum’at datang. Menurut teman yang mengantar saya ke pantai ini, jika hari biasa pantai Lampuuk ramai, banyak orang berenang di pantai ini, dipinggir pantai terdapat banyak kios-kios yang menjual menu seafood, mereka menjajakan ikan bakar, cumi, udang dan lainnya. Tak ketinggalan ada pula es kelapa dan camilan ringan, ah sayang sekali waktu saya kesana semua kios ini tidak ada yang buka karena bertepatan dengan hari Jum’at. Tapi yang menarik saya bisa bebas berlari-lari dengan kaki telanjang, berfoto tanpa harus malu dilihat orang.

Pantai Lampuuk ini memiliki gradasi warna yang bagus yakni biru muda dan biru tua, gelombang yang menyapu tepi pantai cukup kencang, jadi ya, harus berhati-hati jika berdiri di tepi pantainya. Memandang gradasi warnanya, dan duduk di tepi kios membuat perasaan senang, pikiran tenang dan saya merasakan kedamaian. Memang benarlah kata orang-orang, jika ingin melepas penat, datanglah ke pantai, karena pantai seperti teman curhat dia tau apa yang kita butuhkan. Bahkan diteriaki pun pantai akan diam saja, dia tetap bertingkah sebagaimana mestinya. Maka cukup beruntunglah kita tinggal di daerah Maritim, untuk mencari pantai tidaklah terlalu susah seperti di Negara lain.


Ada konservasi penyu

 Tidak jauh dari pantai Lampuuk berada, terletak konservasi penyu, walaupun pelepasan anak tukik hanya dilakukan pada waktu-waktu tertentu, tetapi pengunjung bisa melihat tukik atau anak penyu yang ditampung di sebuah kolam kecil, anak-anak penyu ini akan dilepas di laut jika dianggap sudah dapat bertahan hidup di laut lepas. Tertarik kan untuk datang ke Lampuuk?

Share via :
Only member can wowing to this article. Register now here